Pemuda Gampong Batuphat Timur Berhentikan Puluhan Pengendara Pasangan yang Bukan Muhrim

Minggu, 15 Juli 2018 00:00

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">LHOKSEUMAWE&nbsp;</span>- Pemuda Gampong Batuphat Timur melakukan razia terhadap pengendara yang bukan muhrim di Jalan menuju wisata Pulau Seumadu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Sabtu (14/7/2018). Kegiatan tersebut puluhan pasangan dihentikan.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Razia yang dilakukan oleh Aparat Gampong serta Pemuda Gampong Batuphat Timur menghentikan pengendara yang bukan muhrim menuju ke objek wisata Pulo Seumadu pada malam hari untuk dibina dan mensosialisasikan waktu berkunjung ke wisata tersebut.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Geuchik Gampong Batuphat Timur Abdul Ghani mengatakan razia ini dilakukan atas dasar kepedulian masyarakat Batuphat Timur bahwa diwilayah objek wisata tersebut maraknya oknum oknum masyarakat yang melakukan maksiat.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Muspika kecamatan agar mendukung kegiatan ini, dikarena beberapa waktu lalu Pemuda Gampong Batuphat Timur berulang kali menangkap sepasang remaja melakukan maksiat di wilayah tersebut,” kata Abdul Ghani kepada <span style="font-style: italic;">WartaAceh.com</span>.</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Kata Abdul ghani, kegiatan ini rutin dilakukan agar meminimalisir penyakit masyarakat dan menghimbau kepada pihak Pemilik Cafe dan Resto di objek wisata pulo seumadu tersebut agar membuka tokonya mulai jam 09.00 hingga 18.00 sore, tidak untuk dimalam hari.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">“Saya sangat berterimakasih terhadap pemuda-pemuda Gampong Batuphat Timur dan Muspika yang berpartisipasi mendukung kegiatan ini, agar kedepannya masyarakat tidak melanggar syariat islam digampong ini, dan berharap masyarakat yang mengunjung ke objek wisata tersebut harus benar-benar mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata dan dinas Syariat Islam,” harapnya.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Dalam razia kali ini, pasangan yang bukan muhrim dibina dan dinasehati oleh pemuda Gampong untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
</p><p style="text-align: justify; "><br></p>