2 Nelayan Aceh yang Diselamatkan di Thailand Dipulangkan

Jumat, 27 Juli 2018 16:23

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH</span> – Dua nelayan asal Aceh Timur, Aceh yang diselamatkan nelayan Thailand dipulangkan ke kampung halaman. Sementara dua nelayan lagi hingga kini masih hilang setelah kapal yang mereka pakai untuk melaut hancur kena badai.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Dua nelayan dari Idi Cut, Aceh Timur yaitu Darkacy dan bailatul Aqmi sudah tiba di Aceh. Mereka tiba di Bandara Kuala Namu Sumatera Utara siang tadi," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek, Jumat (27/7/2018).&nbsp;&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">Kedua nelayan ini tiba di Bandara Internasional Kuala Namu sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka dipulangkan dari Bandara Hat Yai Internasional di Thailand. Kepulangan kedua nelayan asal tanah Rencong ini disambut pihak keluarga, Panglima Laot, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.&nbsp;&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Begitu tiba, mereka langsung dibawa pulang menggunakan transportasi darat ke Idi Cut, Aceh Timur," ungkapnya.&nbsp;&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Menurutnya, berdarkan keterangan dari korban selamat, kapal KM Indah Harapan yang mereka pakai untuk melaut hancur diterjang badai. Empat orang di dalam kapal terpisah. Dua orang berhasil diselamatkan nelayan Thailand dan dua lagi hilang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Kapalnya pecah dan mereka dihempas ombak sehingga berpisah. Kebetulan dua orang bisa bersama," jelas Miftach.&nbsp;&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Seperti diberitakan sebelumnya, boat nelayan Aceh Timur, Aceh berukuran 7 GT tenggelam di perbatasan perairan Aceh dengan Malaysia. Kapal tersebut adalah boat jalur tarik rumpon yang bekerjasama dengan boat pukat langga. Dua orang nelayan berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan jerigen. Keduanya selanjutnya dievakuasi ke Thailand.</span></p>