<p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;"><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH </span>- Momentum pengunduran diri Ketua Umum PSSI Eddy Rahmayadi diharapkan bisa menjadi pintu masuk membenahi sepakbola. Salah satunya membebaskan mafia.</span></p><p style="text-align: justify; ">Harapan itu diungkapkan pemain Barito Putra asal Bireuen, Nazarul Fahmi, seperti dilansir <span style="font-style: italic;">acehfootball.net,</span> Selasa (22/1/2019). </p><p style="text-align: justify; ">“Soal, PSSI siapapun nanti yang menjadi Ketua Umum, saya berharap bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik lagi dan tidak ada lagi yang namanya mafia-mafia sepakbola,” katanya.</p><p style="text-align: justify; ">Seperti diketahui, dalam Kongres Tahunan 2019, Minggu (20/1/2019) Ketua Umum PSSI Eddy Rahmayadi mengundurkan diri. Tongkat kepemimpinan beralih ke Joko Driyono, Wakil Ketua Umum. Kini Joko menjadi Plt Ketua Umum.</p><p style="text-align: justify; ">Gelandang kelahiran 13 November 1996 ini mengaku gerah juga bila sepakbola terus dililit kekuatan mafia.</p><p style="text-align: justify; ">“Motivasi anak-anak muda juga akan tercerabut. Semoga ini menjadi lebih baik lagi ke depan,” harap lajang yang tetap berkostum tim Laskar Antasari musim depan.</p><p style="text-align: justify; ">Pemain yang pernah singgah ke Arsenal Acedemy London, ingin adanya pembenahan menyeluruh di tubuh federasi demi mencapai prestasi sepakbola baik Asia Tenggara maupun Asia.</p>
